Wawan ‘Game’, Pria Diduga Gangguan Jiwa Akibat Kecanduan Game

Ang Rifkiyal

Wawan 'Game', Pria Diduga Gangguan Jiwa Akibat Kecanduan Game

Seorang pria dengan gangguan jiwa, Iwan Setiawan alias Wawan menjadi viral di media sosial. Pria berusia 32 tahun itu disebut-sebut mengalami gangguan jiwa akibat kecanduan game.

detikcom menjenguk Iwan Setiawan di tempat ia dirawat di Yayasan Jamrud Biru, Jalan Asem Sari II, Mustika Jaya, Kota Bekasi, Kamis (18/7/2019). Saat ditemui, Iwan sedang duduk.

Wawan tidak merespon ketika disapa detikcom. Namun, jari jemarinya terus bergerak seolah sedang bermain game di handphone.

Wawan dirawat di yayasan yang khusus menangani orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) sejak April 2019. Wawan dibawa ke panti oleh pekerja sosial masyarakat (PSM) Jawa Barat.

“Iya gangguan jiwa karena game, kecanduan main game. Pertama dia dianter sama PSM melalui Dinas Sosial Prov Jabar, dibawa ke Yayasan Jamrud. Saya ditelepon juga sama orang Dinsos, ‘Pak Hartono saya titip pasien nih atas nama Wawan (Iwan) Setiawan’,” ujar Hartono selaku pendiri yayasan saat memulai perbincangan di lokasi.

Pihak yayasan saat itu tidak mengetahui bagaimana kondisi fisik Iwan. Ketika pertama kali tiba di yayasan, Iwan bertubuh kurus dan memprihatinkan.

“Pas sampai di yayasan, ternyata Wawan kurus banget, cuma tulang berbalut kulit,” imbuhnya.

Hartono sempat mempertanyakan kondisi Wawan kepada pihak PSM. Meski begitu, Hartono tetap merawat Wawan.

“Apa Wawan kuat hidup begini, saya tanya sama PSM-nya, ‘apa anak ini nggak dikasih makan, kok sampai sekurus ini’, ‘apa anak ini nggak diurus apa susah diurus’, sampai sini saya target, saya usahakan bagaimana Wawan ini sehat,” katanya.

Wawan kemudian mendapatkan perawatan selama beberapa bulan di yayasan tersebut. Hingga akhirnya bobot Wawan saat ini mencapai 43 kilogram dari sebelumnya hanya 23 kilogram.

“Saya genjot dengan vitamin, makanan genjot terus, saya tambahin karbohidratnya. Karena di dalam tubuh yang sehat insyaallah terdapat jiwa yang kuat. Alhamdulillah dari 23 jadi 43 kilogram. Jadi kenaikannya drastis,” jelas Hartono.

Tidak hanya kondisi fisiknya yang memprihatinkan, Wawan juga ternyata memiliki ‘keunikan’ tersendiri. Selain karena tidak bisa mersepon komunikasi, jemari Wawan terus bergerak seolah sedang bermain game.

“Saraf motoriknya nggak gerak, kita tanya terapi bicara ‘kok Wawan nggak connect, kenapa dia nggak respek’. Tangannya itu seperti memegang benda yang dimainkan, akhirnya saya tanya keluarganya (paman) Wawan, ‘apa Wawan kencanduan game’, ‘iya pak, dulu menang kecanduan game’,” paparnya.

Tingkah Wawan yang seolah sedang bermain game ini dilakukannya setiap saat. Hal ini sampai membuatnya lupa segala-galanya.

“Kalau melihat dari kultur dia setiap hari seperti itu dengan mata ke tangan dan posisi tangan tepat di dada dia sudah jelas seperti bermain game dan itu dilakukan setiap saat, lupa makan lupa mandi, sampai kita kerepotan ngurus,” lanjutnya.

Aktivitas jari-jemari Wawan yang terus bergerak seperto sedang main game itu terjadi hingga berjam-jam, bahkan ketika hendak tidur.

“Dua belas jam dan tidur pun, ya kalau kita nggak tidurin tetap asyik aja,” sambungnya.

Setelah 3 bulan diterapi di yayasan tersebut, diakui Hartono tingkat kecanduan Wawan akan game sudah berkurang.

“Agak berkurang (gerakan) tangannya, dulu cekatan, tapi sekarang dikasih game (ponsel) ya enggak lagi,” tandas Hartono.

(sumber: detik.com)

Bagikan ke: