Lirik Sholawat Munjiyat (Tunjina) – Arab Latin dan Artinya

Ang Rifkiyal

Salah satu sholawat yang banyak dibaca oleh umat islam di dunia termasuk di Indonesia adalah sholawat munjiyat atau sholawat tunjina.

Bagi kaum muslimin/muslimat yang sedang mencari lirik sholawat munjiyat (tunjina), maka di sini kami menyediakannya secara lengkap dalam tulisan arab, latin dan disertai dengan artinya.

 

Lirik Sholawat Munjiyat / Sholawat Tunjina

Tulisan Arab:

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلاَةٌ تُنْجِيْنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ الْاَهْوَالِ وَالْاٰفَاتِ وَتَقْضِيْ لَنَابِهَاجَمِيعَ الْحَاجَاتِ وَتُطَهِّرُنَابِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَيِّئَاتِ وَتَرْفَعُنَابِهَا عِنْدَكَ اَعْلَى الدَّرَجَاتِ وَتُبَلِّغُنَابِهَا اَقْصَى الْغَايَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِى الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَاتِ وَصَلَّى اللّٰهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Bacaan latin:

Allahumma sholli ‘alaa sayyidinaa Muhammadin sholatan tunjinaa bihaa min jami’il ahwaali wal aafaati, wa taqdlii lanaa bihaa jamii’al haajaati wa tuthohhirunaa bihaa min jamii’is sayyi-aati wa tarfa’unaa bihaa ‘indaka a’lad darojaati wa tuballighunaa biha aqshol ghooyaati min jamii’il khoirooti fil hayaati wa ba’dal mamaati.

Wa shollallaahu ‘ala khoiri kholqihi sayyidinaa muhammadin wa ‘ala aalihi wa shohbihi wa sallam.

Artinya:

“Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan shalawat itu, Engkau akan menyelamatkan kami dari semua kengerian dan cobaan; dengan shalawat itu, Engkau akan mengabulkan hajat kami; dengan shalawat itu, Engkau akan menyucikan kami dari segala keburukan; dengan shalawat itu, Engkau akan mengangkat kami ke derajat paling tinggi; dengan shalawat itu pula, Engkau akan menyampaikan kami kepada tujuan yang paling sempurna dalam semua kebaikan, ketika hidup dan setelah mati.”

“Semoga Allah melimpahkan rahmat dan kesejahteraan kepada sebaik-baik ciptaan-Nya yakni Nabi Muhammad, dan kepada keluarganya, dan para sahabatnya.”

 

Keutamaan Sholawat Munjiyat

Sholawat munjiyat atau sholawat tunjina cukup populer di kalangan umat islam. Sholawat ini merupakan zikir dan doa memohon limpahan rahmat dan kesejahteraan kepada Allah untuk baginda Nabi sebagaimana sholawat pada umumnya.

Bersholawat diperintahkan dalam islam, sebagaimana dalam Al-Qur’an surat al-Ahzab ayat 56:

إِنَّ اللهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya” (QS. Al-Ahzab: 56)

Secara bahasa sholawat munjiyat artinya adalah sholawat penyelamat. Sebab di dalam redaksi sholawat ini terjapat kata tunjina bihi yang dalam bahasa indonesia artinya “yang dengan sholawat itu, Engkau menyelamatkan kami”.

Sholawat munjiyat memiliki banyak keutamaan. Selain merupakan dzikir yang bisa menjadikan kita lebih dekat kepada Allah, sholawat munjiyat juga memiliki keutamaan menjadi wasilah keselamatan dari Allah SWT sebagaimana telah banyak dikisahkan. Diantaranya dalam kitab Nudhah al-Majalis wa Muntakhob an-Nafais:

قال بعض العارفين كنت في مركب فعصفت علينا الريح فأشرفنا على الغرق فرأيت النبي صلى الله عليه وسلم في منامي فقال قل لهم يقولون اَللهم صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ صَلَاةً تُنْجِيْنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ الْأَهْوَالِ وَالْآفَاتِ، وَتَقْضِيْ لَنَا بِهَا جَمِيْعَ الْحَاجَاتِ، وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَّيِّئَاتِ، وَتَرْفَعُنَا بِهَا عِنْدَكَ أَعْلَى الدَّرَجَاتِ، وَتُبَلِّغُنَا بِهَا أَقْصَى الْغَايَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِيْ الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَاتِ فاستيقظت فقلناها جميعا فسكن الريح بإذن الله تعالى

“Sebagian orang arif berkata: ‘aku berada di kapal, kemudian badai berembus kencang, hampir saja menyebabkan kami tenggelam. Lalu aku (tertidur dan) melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam mimpi, beliau bersabda: Katakan pada mereka ‘Bacalah doa allahumma sholli ‘alaa sayyidinaa Muhammadin sholatan tunjinaa bihaa min jami’il ahwaali wal aafaati, wa taqdlii lanaa bihaa jamii’al haajaati wa tuthohhirunaa bihaa min jamii’is sayyi-aati wa tarfa’unaa bihaa ‘indaka a’lad darojaati wa tuballighunaa biha aqshol ghooyaati min jamii’il khoirooti fil hayaati wa ba’dal mamaati, lalu aku terbangun dan kami ucapkan bacaan sholawat tersebut, lalu angin pun terdiam atas seizin Allah ta’ala.”

(Abdurrahman bin Abdissalam Ash-Shafuri, Nudhah al-Majâlis wa Muntakhab an-Nafâis, hal. 284).

 

Anjuran Bersholawat

Sebagaimana telah dipaparkan di atas bahwa membaca sholawat dianjurkan dalam agama islam. Bahkan perintahnya ada dalam al-Qur’an surat al-Ahzab ayat 56 yang berbunyi:

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya” (QS. Al-Ahzab: 56)

Sholawat boleh dilakukan kapan saja sebagaimana berdzikir dan berdoa pada umumnya. Asal tidak dilakukan di tempat dan waktu yang dianggap tidak baik seperti di dalam toilet atau saat sedang buang hajat.

Redaksi sholawat sangat beragam. Umat islam dibolehkan membaca redaksi sholawat apapun yang populer di kalangan umat islam. Baik itu sholawat yang matsur dari baginda Nabi, maupun sholawat yang disusun oleh para ulama.

Contoh redaksi sholawat yang cukup sederhana dan matsur dari zaman baginda Nabi seperti mengucapkan,

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Tulisan latin:

Allahumma sholli ‘ala sayyidina Muhammad

Artinya:

“Ya Allah, tambahkanlah rahmat kepada baginda kami Muhammad.”

Atau redaksi sholawat lainnya yang juga disusun oleh para ulama seperti sholawat munjiyat, sholawat nariyah, sholawat tibbil quluub, dan lain sebagainya.

Demikian ulasan singkat terkait lirik sholawat munjiyat atau sholawat tunjina lengkap tulisan arab, latin dan artinya. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi umat muslim dalam upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT. Amiin. Wallahu a’lamu.

Oleh: Ang Rifkiyal

Bagikan ke: