25 Contoh Pembukaan Pidato Islami Arab dan Artinya, Mudah Dihafal

Ang Rifkiyal

Pembukaan Pidato

Ketika berbicara di depan publik, khususnya di dalam acara-acara resmi, umat islam biasanya memulai pembicaraannya dengan mengucap salam dilanjutkan dengan mengucap mukadimah pembukaan pidato dalam bahasa arab. Salah satunya adalah 20 Contoh Pembukaan Pidato Islami Arab dan Artinya, Singkat Mudah Dihafal.

Pembukaan pidato merupakan hal penting sebelum menyampaikan materi pokok dari pembicaraan. Hal ini selain dari pada mengikuti tuntunan ajaran islam, juga untuk memberikan waktu kepada pembicara agar terbiasa dengan situasi dan kondisi dalam menghadapi audiens. Sebab beberapa orang terkadang mengalami rasa gugup ketika harus berbicara di depan publik. Dimana apabila langung menyampaikan materi pokok dikhawatirkan pikirannya akan buyar dan pemaparannya tidak maksimal.

21 Contoh Mukadimah Pidato Bahasa Arab dan Artinya

Kata mukadimah/muqaddimah (مقدّمة) merupakan bahasa arab yang berarti pengantar atau pendahuluan. Dalam pidato, mukadimah juga menjadi rangkaian dalam pembukaan yang biasa disampaikan di depan banyak orang.

Umumnya pembukaan pidato islami berisi beberapa tahapan. Diantaranya mengucapkan salam, membaca mukadimah bahasa arab, menyapa auidens, dan mengajak untuk memuji Allah, dan membaca sholawat. Setelah itu barulah masuk ke dalam materi pokok yang akan disampaikan.

Di sini kami akan sajikan 20 contoh mukadimah pembukaan pidato bahasa arab dan artinya. Dimana semuanya termasuk ke dalam mukadimah singkat yang mudah untuk dihafal. Berikut diantaranya:

1. Pembukaan Pidato Singkat

الـحَمْدُ لِلّٰهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهَ، اَمَّا بَعْد

Latin: Alhamdulillah, wa holatu wa salamu ala Rasulillah, wa ala alihi wa shohbihi wa man waalah, Amma ba’du.

Artinya, “Segala puji bagi Allah. Dan semoga rahmat serta kesejahteraan telimpah kepada Rasulullah dan kepada seluruh keluarga serta para sahabatnya”.

2. Mukadimah Pidato Singkat

اَلْحَمْدُ للّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلَامُ عَلىَ اَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ سَيِّدِناَ وَمَوْلٰنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ، اَمَّا بَعْد

Latin: Alhamdulillahirabbil ‘alamin, washolatu was salaamu ‘ala asyrofil anbiyaa-i wal mursaliin, sayyidina wa maulaana muhammadin, wa ‘ala aalihi wa shohbihi ajma’iin, amma ba’du.

Artinya, “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Rahmat dan keselamatan semoga tercurah kepada Nabi dan Rasul termulia yakni baginda jungjunan Muhammad, dan kepada keluarga dan para sahabatnya semua”.

3. Pembukaan Pidato Terpopuler

 الحَمْدُ لِلهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى اُمُورِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ والصَّلَاةُ والسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى آلِهٖ وَالصَّحْبِهِ أَجْمَعِينَ، اَمَّا بَعْد

Latin: Alhamdulillahirobbil alamin, wabihi nasta’inu ala umuriddunya waddin, Wassholatu wassalamu ala asyrofil anbiyaa-i wal mursalin, wa ‘ala aalihii wasshohbibihi ajma’iin, amma ba’du.

Artinya, “Segala puji bagi Allah tuhan semesta alam. Kepada-Nya kita memohon pertolongan atas segala urusan dunia dan agama. Dan semoga rahmat serta kesejahteraan dilimpahkan kepada Nabi paling mulia, serta kepada para keluarga dan semua sahabatnya”.

4. Mukadimah Pidato Acara

الْحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ أَنْعَمَ عَلَيْنَا بِنِعْمَةِ اْلإِيْمَانِ وَاْلإِسْلاَمِ وَنُصَلِّيْ وَنُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ اْلأَنَامِ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ ذَوِي الحُقُوْقِ والكِرَامِ، اَمَّا بَعْد

Latin: Alhamdulillahil ladzii an’ama ‘alaina bini’matil iimaan wal islaam, wanushalli wanusallimu ‘alaa sayyidinaa muhammadin khairil anam, wa ’ala aalihii wasohbihi dzawil huquuqi wal kiram, amma ba’du.

Artinya, “Segala puji bagi Allah yang telah memberi kepada kita nikmat iman dan islam. Kita ucapkan sholawat dan salam kepada Nabi Muhammad manusia terbaik, dan kepada para keluarga dan sahabatnya yang memiliki kebenaran dan kemuliaan”.

5. Mukadimah Pidato Mudah Dihafal

الْحَمْدُ لِلّٰهِ وَكَفَى، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْـمُصْطَفَى، وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ اَهْلِ الصِّدْقِ وَالوَفَى

Latin: Alhamdulillahi wa kafa wassalatu wa salaamu ala sayyidina Muhammadinil musthofa, wa ala aalihi wa shohbihi ahli shidqi wal wafa.

Artinya, “Segala puji bagi Allah dan cukup hanya Dia. Dan semoga rahmat serta kesejahteraan telimpah kepada baginda kita Muhammad sang nabi terpilih dan kepada seluruh keluarga serta para sahabatnya yang memiliki sifat jujur dan tepat janji”.

6. Pemukaan Ceramah Islami

الْحَمْدُ لِلهِ الَّذِي هَدَانَا لِهٰذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللّٰهُ، اَشْهَدُ اَنْ لۤا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَاحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ، وَ اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِي لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ

Latin: Alhamdulillahil ladzi hadaana lihaadza, wamaa kunna linahtadiya laulaa an haadanallah, asyhadu an laa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lah, wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuuluhu alladzi laa nabiya ba’dah.

Artinya, “Segala puji bagi Allah yang telah menunjukkan kita kepada agama ini. Dan tiadalah kita memperoleh petunjuk sekiranya Allah tidak memberi petunjuk kepada kita. Kami bersaksi sesungguhnya tiada ilah kecuali Allah, Maha Esa Allah tiada sekutu bagi-Nya, dan kami bersaksi sesungguhnya Nabi Muhammad adalah hamba dan Rasulnya Allah yang tiada Nabi sesudahnya”.

7. Pembukaan Ceramah Bersyukur

الحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا شَاكِرِيْنَ حَمْدًا نَاعِمِيْنَ حَمْدًا يُوَافِىْ نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ، اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلىَ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ ﷺ وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَـعِينَ

Latin: Alhamdulillahi hamdan syakirin hamdan na’imin hamdan yuwafi ni’amahu wa yukaafi-u maziidahu, Alllahumma sholli wa sallim ‘ala nabiyyina muhammadin shollahu ‘alaihi wa sallam wa ‘ala alihi wa shohbihi ajma’in.

Artinya, “Segala puji bagi Allah dengan pujian orang-orang yang bersyukur atas segala nikmat, pujian yang mencakup atas semua nikmat-nikmat-Nya dan setara dengan tambahan-Nya. Ya Allah! Berilah shalawat dan salam atas nabi kami Muhammad ﷺ dan keluarganya serta seluruh sahabatnya”.

8. Pembukaan Pidato Innal Hamda Lillah

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، أَمَّا بَعْدُ

Latin: Innal hamda lillah, nahmaduhu wanasta’inuhu wanastaghfiruh, wa na’udzubillahi min syuruuri anfusina wa min sayyi-aati a’maalinaa, may-yahdihil laahu falaa mudhillalah, wa-may yudhlil falaa haadiyalah, Asyhadu an-laa ilaa-ha illallaah, wahdahula syariikalah wa-asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasuluhul ladzi laa nabiya ba’dah.

Artinya, “Segala puji bagi Allah yang hanya kepada-Nya kami memuji, memohon pertolongan, dan mohon keampunan. Kami berlindung kepada-Nya dari kekejian diri dan kejahatan amalan kami. Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah maka tidak ada yang dapat menyesatkannya, dan barang siapa yang tersesat dari jalan-Nya maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk. Aku bersaksi bahwa tiada sembahan yang berhak disembah melainkan Allah saja, yang tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan Rasul-Nya”.

9. Muqaddimah Pidato Paling Bagus

الـحَمْدُ للهِ وَحْدَهُ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مَنْ لَانَبِيَّ وَلَارَسُوْلَ بَعْدَهُ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَ بِـهُدَاهُ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ، أَمَا بَعْدُ

Latin: Alhamdulillahi wahdahu, wash-shalaatu was-salaamu ‘alaa man laa nabiyya wa laa rasuula ba’dahu, wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa man tabi’a bihudaahu ilaa yawmil-qiyaamati, amma ba’du.

Artinya, “Segala puji hanya milik Allah semata, shalawat dan salam selalu tercurah kepada yang tidak ada nabi dan rasul setelahnya, kepada keluarga, sahabat, dan yang mengikuti petunjuknya hingga hari Kiamat”.

10. Pembukaan Pidato Pengajian Islami

اَلْحَمْدُ ِللهِ الْعَزِيْزِ الْغَفُوْرِ، اَلَّذِيْ جَعَلَ فِي اْلإِسْلاَمِ الْحَنِيْفِ الْهُدَي وَالنُّوْر، اَللَّهُمَّ صَلِّيْ عَلَي سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَاتِمِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمَرْسَلِيْنَ وَعَلَي آلِهِ الطَّيِّبِيْنَ وَأَصْحَابِهِ اْلأَخْيَارِ أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ

Latin: Alhamdulillahil ‘aziizil ghofuur, alladzi ja’ala fil islamil haniifil huda wan nuur. Allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammadin khotamil anbiyaa-i wal mursaliina wa ‘ala aalihit thoyyibiina wa ashhabihil akhyaari ajma’iin, amma ba’du.

Artinya, “Segala puji bagi Allah yang Maha Perkasa dan Maha Pengampun. Yang menjadikan petunjuk dan penerang dalam Islam yang lurus. Ya Allah semoga Engkau limpahkan rahmat kepada baginda Muhammad sang Nabi dan Rasul terakhir, dan kepada semua keluarganya yang baik dan sahabatnya yang terpilih.”

11. Pembukaan Pidato Terbaik

اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ خَلَقَ الْإِنسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ الْمَالِكُ الْحَقُّ الْمُبِيْنُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَرْسَلَهُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ، وَصلَّى اللهُ وَسَلَّمَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَ عَلَى اٰلِهِ وَاَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ، أَمَّا بَعْدُ

Latin: Alhamdulillahilladzi kholaqol insaana fi ahsani taqwim, Asyhadu an laa ilaha illallahul maalikul haqul muibin, wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu warosuuluhu arsalahu rohmatan lil ‘aalamiin, wa sallallahu wa Sallama ‘ala sayidina Muhammadin, wa ‘ala aalihi wa ashaabihi ajma’in, Amma Ba’du.

Artinya, “Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan manusia dalam sebaik-baiknya bentuk. Aku bersaksi bahwa tiada sembahan yang berhak disembah melainkan Allah yang Maha Merajai, Maha Benar, dan Maha Menjelaskan. Dan aku bersaksi sesungguhnya Nabi Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya yang diutus sebagai rahmat bagi seluruh alam. Semoga Allah memberi rahmat dan kesejahteraan kepda Baginda Nabi Muhammad dan kepada seluruh keluarga dan para sahabat-sahabatnya.”

12. Pembukaan Pidato Kajian Keislaman

الـحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَـمِيْنَ، وَالعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِيْنَ، فَلَا عُدْوَانَ إِلَّا عَلَى الظَّالِـمِيْنَ؛ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِيْنَ نَبِيِّنَا وَحَبِيْبِنَا مُـحَمَّدٍ أَرْسَلَهُ اللهُ رَحْـمَةً لِلْعَالَمِيْنَ، وَعَلَى اَلِهِ وَأَزْوَاجِهِ الطَّاهِرَاتِ أُمَّهَاتِ الـمُؤْمِنِيْنَ، وَعَلَى آلِهِ الطَّيِّبِيْنَ وَأَصْحَابِهِ الغُرِّ الـمَيَامِيْنِ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، أَمَّا بَعْدُ

Latin: Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin, wal ‘aaqibatu lil muttaqien, falaa ‘udwaanaa illa ‘aladzoolimiin. Wassholaatu wassalaamu ‘alaa asyrofil anbiyaa-i wal mursaliin. Nabiyyinaa wa habiibinaa muhammadin arsalahullahu rohmatan lil ‘alamiin. Wa ’alaa alihii wa azwajihit-thohirooti ummahaatil mu’miniin, wa ’alaa aalihiit-thoyyibiin, wa ashabihil ghurril mayaamiin, wa man tabi’ahum bi ihsanin ila yaumiddin. Amma ba’du.

Artinya, “Segala puji bagi Allah tuhan semesta alam. Dan pahala hanya bagi mereka yang bertakwa. Tiada perlawanan kecuali terhadap orang-orang dzolim. Dan semoga rahmat serta kesejahteraan dilimpahkan kepada Nabi dan Rasul paling mulia, Nabi kita, Kekasih kita Muhammad yang diutus sebagai rahmat bagi seluruh alam. Dan kepada para keluarga, para istrinya yang suci ibu seluruh kaum mu’minin. Dan kepada para keluarganya yang baik, dan para sahabatnya yang terpancar cahaya ahli surga, dan kepada orang-orang yang mengikuti mereka sampai hari kiamat”.

13. Pembukaan Pidato yang Bagus

اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ كَانَ بِعِبَادِهِ خَبِيرًا بَصِيرًا، تَبَارَكَ الَّذِي جَعَلَ فِي السَّمَاءِ بُرُوجًا وَجَعَلَ فِيهَا سِرَاجًا وَقَمَرًا مُنِيرًا، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِي بَعَثَهُ بِالْحَقِّ بَشِيْرًا وَنَذِيْرًا وَدَاعِيًا اِلَى الحَقِّ بِإِذْنِهِ وَسِرَاجًا مُنِيرًا اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا، أَمَّا بَعْدُ

Latin: Alhamdulillahilladzi kaana bi ‘ibaadihi khobiiram bashiira, tabaarokal ladzi ja’ala fis samaa-i buruujan wa ja’ala fiiha siroojam muniira. Asyhadu an laa ilaaha illallah wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasuuluhul ladzi b’atsahu bilhaqqi basyiiraw wa nadziira, wa daa’iyan ilal haqqi bi idznihi wa siraajam muniira. Allahumma sholli ‘alaihi wa ‘ala aalihi wa shahbihi wa sallim tasliiman katsiira. Amma ba’du.

Artinya, “Segala puji bagi Allah yang Maha Mengenali dan Maha Melihat terhadap para hamba-Nya. Maha Suci Allah yang menjadikan di langit gugusan-gugusan bintang dan Dia menjadikan juga padanya matahari dan bulan yang bercahaya. Aku bersaksi bahwa tiada sembahan yang berhak disembah melainkan Allah saja, yang tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan Rasul-Nya. Aku bersaksi bahwa tiada sembahan yang berhak disembah melainkan Allah saja, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan Rasul-Nya yang diutus membawa kebenaran sebagai pemberi kabar gembira dan peringatan, dan mengajak kepada kebenaran dengan izin Allah sebagai cahaya penerang. Ya Allah limpahkan shalawat kepadanya, kepada keluarga dan para sahabat serta kesejahteraan yang banyak”.

14. Pembukaan Pidato Arab dan Artinya

الـحَمْدُ للهِ عَلَى إِحْسَانِهِ، وَالشُّكْرُ لَهُ عَلَى تَوْفِيْقِهِ وَامْتِنَانِهِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ تَعْظِيْمًا لِشَأْنِهِ، وَأَشْهَدَ أَنَّ مُـحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِي إِلَى رِضْوَانِهِ، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَإِخْوَانِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا، أَمَّا بَعْدُ

Latin: Alhamdulillaahi ‘alaa ihsaanihi, wasy-syukru lahu ‘alaa tawfiiqihi wam-tinaanihi, wa asyhadu allaa ilaaha illallahu wahdahu laa syariika lahu ta’zhiiman lisya`nihi, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasuuluhud-daa’ii ilaa ridhwaanihi, shallallaahu ‘alaihi wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa ikhwaanihi wa sallama tasliiman katsiiran, amma ba’du.

Artinya, “Segala puji hanya milik Allah atas kebaikan-Nya, segala syukur hanya kepada Allah atas taufiq dan karunia-Nya, aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah satu-satu-Nya, tidak ada sekutu bagi-Nya segala puji bagi-Nya, aku bersaksi pula bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya yang menyeru kepada keridhaan-Nya, semoga Allah mencurahkan shalawat dan salam yang melimpah kepadanya, keluarga, sahabat, dan pengikutnya”.

15. Pembukaan Pidato Bulan Ramadhan

الحمْدُ للهِ الَّذِي جَعَلَ شَهْرَ رَمَضَانَ سَيِّدَ الأَيَّامِ وَالشُّهُوْرِ، وَضَاعَفَ فِيْهِ الحَسَنَاتِ وَالأُجُوْرَ، أَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ وَهُوَ العَزِيْزُ الغَفُوْرُ، وَأَشْهَدَ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، يَعْلَمُ خَائِنَةَ الأَعْيُنِ وَمَا تُخْفِي الصُّدُوْرُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، بَعَثَهُ اللهَ تَعَالَى بِالهَدُى وَالنُّوْرِ، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اقْتَفَى أَثَرَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ البَعْثِ وَالنُّشُوْرِ، أَمَّا بَعْدُ

Latin: Alhamdulillaahil-ladzii ja’ala syahra ramadhaana sayyidal-ayyaami wasy-syuhuur, wa dhaa’afa fiihil-hasanaati wal-ujuur, ahmaduhu subhaanahu wa huwal-‘aziizul-ghafuur, wa asyhadu allaa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lah, ya’lamu khaa-inatal-a’yuni wa maa tukhfish-shuduur, wa asyhadu anna sayyidanaa wa nabiyyanaa muhammadan ‘abduhu wa rasuuluh, ba’atsahullaahu ta’aala bil-hudaa wan-nuur, shallallahu ‘alaihi wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa maniqtafaa atsarahum bi-ihsaanin ilaa yawmil-ba’tsi wan-nusyuur, ammaa ba’du.

Artinya, “Segala puji hanya milik Allah yang telah menjadikan bulan Ramadhan sebagai penghulu hari dan bulan, Dia melipatgandakan di dalamnya kebaikan dan balasan, aku bersaksi bahwa tidak sesembahan (yang berhak disembah) melainkan Allah yang tidak ada sekutu bagi-Nya, Dia mengetahui pandangan mata yang berkhianat dan (mengetahui pula) apa yang hati sembunyikan, dan aku bersaksi bahwa tuan dan nabi kami, Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya, Allah mengutusnya dengan (membawa) petunjuk dan cahaya (keimanan), semoga Allah berkenan melimpahkan shalawat dan salam kepadanya, kepada keluarga, sahabat, dan siapa saja yang mengikuti jejak mereka dengan baik hingga hari kebangkitan”.

16. Mukadimah Bahasa Arab Singkat

الحَمْدِ للهِ حَمْدًا يَلِيْقُ بِجَلَالِ وَجْهِهِ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِهِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، صَلَوَاتُ اللهِ وَسَلَامُهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ سَارَ عَلَى نَهْجِهِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، أَمَّا بَعْدُ

Latin: Alhamdulillaahi hamdan yaliiqu bijalaali wajhihi wa ‘azhiimi sulthaanihi, wa asyhadu allaa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lahu, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasuuluhu, shalawaatullaahi wa salaamuhu ‘alaihi wa ‘alaa aalihi wa ashhaabihi wa man saara ‘alaa nahjihi ilaa yaumiddiini, amma ba’du.

Artinya, “Segala puji bagi Allah pujian yang pantas dengan kebesaran wajah-Nya dan keagungan kekuasaan-Nya, aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan (yang berhak disembah) melainkan Allah yang tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, shalawat dan salam selalu tercurah kepadanya, keluarga, sahabat, dan siapa saja yang menempuh jalannya hingga hari pembalasan”.

17. Pembukaan Ceramah yang Bagus

الـحَمْدُ للهِ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالـهُدَى وَدِيْنِ الـحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَكَفَى بِاللهِ شَهِيْدًا وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ؛ إِقْرَارًا بِهِ وَتَوْحِيْدًا، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا مَزِيْدًا، أَمَّا بَعْدُ

Latin: Alhamdulillaahilladzii arsala rasuulahu bilhudaa wa diinilhaqqi liyuzh-hirahu ‘aladdiini kullihi wa kafaa billaahi syahiidan, wa asyhadu allaa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariika lahu iqraaran bihi wa tauhiidan, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasuuluhu shallallahu ‘alaihi wa ‘alaa aalihi wa sallama tasliiman maziidan, amma ba’du.

Artinya, “Segala puji bagi Allah yang telah mengutus rasul-Nya dengan petunjuk dan agama yang benar; untuk memenangkannya di atas segala agama. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan (yang berhak disembah) melainkan Allah yang tiada sekutu bagi-Nya; berikrar serta meng-esakan-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, semoga Allah memberikan shalawat kepada beliau dan keluarganya, serta memberikan salam yang lebih”.

18. Pembukaan Pidato Hamdan Katsiira

الحَمْدُ لِلَّهِ حَمْداً كَثِيْراً طَيِّباً مُبَارَكاً فِيْهِ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ أَشْرَفِ اْلـمُرْسَلِينَ وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَـعِينَ، أَمَّا بَعْدُ

Latin: Alhamdulillah hamdan katsiron thoyyiban mubarakan fiihi kama yanbaghi li jalali wajhika wa ‘adhimi sulthonika wassholatu wassalamu ‘ala asyrafil mursalin wa ‘ala alihi wa shohbihi ajma’in, amma ba’du

Artinya” Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, baik dan diberkahi sesuai dengan keagungan wajah-Mu dan kebesaran kekuasaan-Mu. Shalawat dan salam atas nabi dan rasul yang paling mulia dan atas keluarganya serta seluruh sahabatnya”.

19. Pembukaan Ceramah dan Pidato Islami

اَلْحَمْدُ لله الَّذِيْ أَعَزَّنَا باِلْإِيمَانِ بِهِ، وَهَدَاناَ إِلَى عَظِيمِ شَرِيْعَتِهِ، وَأَسْعَدَنَا بِاتِّبَاعِ أَفْضَلِ رُسُلِهِ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، فيِ أُلُوهِيَّتِهِ وَرُبُوْبِيَّتِهِ وَأَسْمَائِهِ وَصِفَاتِهِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ، وَبَعْدُ

Latin: Alhamdu lillahi a’azzana bil imani bih. Wahadana ila ‘adzimi syari’atih. Wa as’adana bittiba’i afdhali rusulih. Asyhadu alla ilaha illallah wahdahu laa syarika lahu, fii uluuhiyyatihii, warubuubiyyatihii wa asmaaihi washifatih. Wa asyhadu anna muhammadan ’abduhu warasuluh. Allahumma Shalli Wasallim Wabarik ‘Ala Sayyidina Muhammadin Wa ’ala Alihi Washahbihi ajma’in. Waba’du.

Artinya, ”Segala puji bagi Allah yang telah memuliakan kita dengan iman, memberi petunjuk pada kita menuju keagungan syariat-Nya, memberikan kebahagiaan kepada kita dengan mengikuti rasul-Nya yang paling mulia. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah semata tanpa sekutu bagi-Nya, baik dalam uluhiyah-Nya, rububiyah-Nya, nama dan sifat-Nya. Dan aku bersaksi bahwa nabi Muhammad adalah hamba dan utusanNya. Ya Allah berikanlah rahmat, keselamatan, dan barokah kepada Junjungan kami Muhammad serta keluarga dan shahabatnya semuanya. Dan setelahnya.”

20. Pembukaan Pidato Taushiah

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ نَوَّرَ قُلُوْبَ الْمُؤْمِنِيْنَ بِالْمَعْرِفَةِ فَاطْمَأَنَّتْ قُلُوْبُهُمْ بِالتَّوْحِيْدِ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ الَّذِيْنَ آمَنُوْا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ إِلَى يَوْمِ الْمَوْعُوْدِ. أَمَّا بَعْدُ

Latin: Alhamdulillahilladzi nawwara quluubal mu-miniina bil ma’rifati fathma-annat quluubahum bit tauhiid. Allahumma shalli wa sallim ‘ala sayyidina Muhammadin wa ‘ala aalihi wa ashhahbihil ladziina aamanuu wa ‘amilush shaalihaati ila yaumil mau’uudi. Amma ba’du.

Artinya, ”Segala puji bagi Allah yang telah menerangi hati orang-orang yang beriman dengan ma’rifah, lalu hati mereka menjadi tenang dengan tauhid. Ya Allah, semoga berkah dan keselamatan tercurah pada Junjungan kita Muhammad dan para sahabatnya yang beriman dan mengerjakan amal saleh, hingga hari yang dijanjikan kelak. Adapun sesudahnya.”

21. Pembukaan Ceramah ala Gus Baha

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ، تَبَارَكَ الَّذِي نَزَّلَ الْفُرْقَانَ عَلَىٰ عَبْدِهِ لِيَكُونَ لِلْعَالَمِينَ نَذِيرًا. اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ.

Latin: Bismillahirrahmanirrahiim, tabaarakalladzi nazzalal furqaana ‘ala ‘abdihi liyakuuna lil ‘aalamiina nadziira. Allahumma shalli wa sallim ‘ala sayyidina Muhammadin wa ‘ala aalihi wa shahbihi ajma’iina. Amma ba’du.

Artinya, “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Maha suci Dzat yang telah menurunkan al-Qur’an kepada hamba-Nya agar ia menjadi pemberi peringatan bagi seluruh alam. Ya Allah, sampaikanlah rahmat dan kesejahteraan terhadap baginda Nabi Muhammad dan kepada semua keluarga dab sahabatnya”.

Demikianlah 21 Contoh Pembukaan Pidato Islami Arab dan Artinya yang Mudah Dihafal. Kami kumpulkan untuk memudahkan siapa saja yang ingin belajar menyampaikan pembicaraan di depan publik. Khususnya dalam acara-acara resmi seperti, acara pelatihan, seminar, syukuran, tahlilan, maulid nabi, isra mi’raj, pengajian, dan lain sebagainya.

Semoga artikel ini bermanfaat.

Ang Rifkiyal, Pengasuh Pondok Pesantren Darul Faroh Sindangkerta, Ketua MDS Rijalul Ansor Bandung Barat (2023-2027).

Bagikan ke: