Puncak Haul Masyayikh Mafazah tahun 2022 akan dilaksanakan pada Kamis (8/12), dimulai pukul 08.00 WIB, bertempat di Pondok Pesantren Mafazah Assalafiyah Sindangkerta Kabupaten Bandung Barat.
Puncak acara akan diisi dengan kegiatan tausiyah, tawasul, pembacaan al-Qur’an, dzikir dan doa bersama. Diperkirakan tamu dan jamaah akan tumpah ruah di acara puncak sekaligus acara penutup haul Masayayikh Mafazah tahun 2022.
Sebelumnya, Haul Mafazah dimulai sejak Senin (5/12). Sejumlah masyarakat, tamu, dan jama’ah berdatangan dari berbagai daerah khususnya di Bandung Barat.
“Sejak senin, tamu yang hadir cukup banyak. Ada yang datang perorangan, ada pula rombongan. Kalau rombongan kebanyakan dari jemaah pengajian, rombongan santri dari berbagai pesantren atau dari kelompok-kelompok masyarakat,” ujar Cep Sidik yang merupakan salah satu perwakilan keluarga Pesantren Mafazah.
“Diperkirakan tamu akan lebih banyak pada puncak haul,” lanjutnya.
Haul Mafazah merupakan haul yang rutin digelar setiap tahun. Adapun yang dihaulkan adalah pendiri Pondok Pesantren Mafazah, KH. Ahmad Dimyati (Mama Mafazah) dan Hj. Siti Masitoh (Embu). Selain itu, para Masayayikh yang pernah mengajar di Pesantren Mafazah juga dihaulkan, diantaranya KH. Mahmud (adik Mama Mafazah), H. Syafei (adik Mama Mafazah) dan KH. Saefulloh (anak Mama Mafazah dan Embu).
Pondok Pesantren Mafazah Assalafiyah sendiri merupakan salah satu pesantren tua di Kecamatan Sindangkerta. Diperkirakan, pesantren Mafazah berdiri pada tahun 1940 Masehi.
Saat ini, Pesantren Mafazah Assalafiyah diteruskan oleh anak dan menantu Mama Mafazah. Diantaranya adalah KH. Gufron Dimyati (anak), Ajengan Dudun Syadullah (anak), KH. Saeful Qudus (menantu), dan KH. Amin Bunyamin (menantu).
(Ang Rifkiyal)